December 24, 2014

Info Penting 2


Facing Reality, Confront Brutal Facts
(by : Arief Yahya - Dirut Telkom)

Seorang pemimpin yang kuat haruslah melihat dengan clear eyes, melihat harus apa adanya.
 Fakta itu lebih hebat dari pada kharisma.
Katakanlah sesuatu sesuai dengan faktanya dan apa adanya, dengan demikian maka kita akan jauh lebih mudah untuk menghadapi realitas ini. Bila ternyata analisis menyatakan bahwa bisnisnya tidakm enguntungkan maka kita harus berani menyatakan tidak.

kata-kata “keep, fix, sell” dari Jack Welch. Jadi bila sesuatu itu dinyatakan bagus dan sesuai dengan kenyataan maka keep it, apabila kurang bagus maka segera perbaiki (fix it), kalau tidak bagus juga yadijual (sell it). “Be number 1, or be number 2, or be gone”.

Menghadapi kenyataan kadang kala mengejutkan dan membuat kita harus berhadapan dengan fakta yang brutal. Jim Collins dalam bukunya “Good to Great” menyatakan bahwa kadang kala kita mendapatkan fakta lapangan yang ”pahit”, berantakan, sangat jauh dari ideal, dan penuh dengan kesalahan. Fakta brutal tersebut haruslah disikapi dengan positif, optimis, dan keyakinan bahwa perusahaan akan mampu menghadapi kenyataan demikian. Pengalaman menunjukkan, dengan memahami fakta brutal akan memunculkan ide kreatif, dan pada akhirnya akan menjadikan sebuah perusahaan menjadi kuat dan besar (great company).


Dalam menghadapi perubahan ini yang sayacobalakukanadalahmelakukan freeing, forming, dan freezing.  Freeing disini adalah membebaskan silo-silo atau sekat-sekat dalam perusahaan. Silo merupakan brutal fact yang harus kita hadapi, suatu kenyataan bahwa kita ini tidak solid. Karena itulah secara tegas saya nyatakan bagi individu yang tidak mempunyai spirit solid dipersilakan untuk memilih perusahaan lain yang tidak menuntut sinergi. Ini merupakan hal yang sangat mendasar dan betul-betul harus dipahami oleh kita semua.

Seorang leader harus melakukan setting high standard di awal kepemimpinannya. Karena bilat idak, maka selanjutnya kita hanya akan menemui ketidakpastian. Bila basic believe kita benar maka values dan behaviors  kita akan benar. Ini Harus kita yakini dan menjadi dasar untuk memenangkan persaingan.

Demikianlah facing reality. Strong leadership itu berawal dari facing reality. Karena dengan melihat fakta yang sebenarnya, kita akan dapat menentukan apa yang harus kita lakukan dengan tepat. Hal ini mengajarkan kita untuk menghadapi kenyataan, meskipun fakta itu  brutal.
Sebagaipenutup CEO Message, karena facing reality inilahmakamunculsalahsatubisnisbaruyaitu Indonesia Wi-Fi.